Sejarah

       Sejarah singkat berdirinya SMK Mahardika (Yayasan Nurul Hidayah)

A. LATAR BELAKANG PENDIRIAN YAYASAN PENDIDIKAN DAN DAKWAH NURUL HIDAYAH
Keberadaan Yayasan Nurul Hidayah diawali dari kegiatan Pengajian Majlis Ta’lim yang berdiri pada tahun 1978, yang dipimpin oleh KH. Ali Ridwan, yaitu pengajian kaum ibu yang berada di lingkungan Desa Karadenan Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. Di samping kegiatan pengajian, dilakukan juga kegiatan sosial keagamaan, seperti santunan anak yatim piatu, janda-janda tua dan fakir miskin melalui penghimpunan dan jariah jama’ah pengajian maupun para donatur tidak tetap yang peduli dengan syiar agama.
Pada perkembangan berikutnya santunan dikembangkan kepada pembinaan pendidikan anak yatim dan kaum duafa berupa bantuan biaya pendidikan, buku dan alat tulis untuk keperluan belajar anak-anak binaan, urang  lebih berjalan selama 5 tahun. Bidang lain yang menjadi garapan majlis ta’lim Nurul Hidayah adalah penghimpunan Zakat dan Shodaqoh guna menunjang lancarnya kegiatan pembinaan anak-anak yatim dan kaum duafa yang dibina.
Disamping itu, kegiatan sosial keagamaan lainnya yang telah lakukan adalah tabungan/arisan qurban yang dilakukan oleh para jamaah  dan usaha para pengurus yayasan untuk mencari para donatur yang berniat untuk berqurban. Kegiatan tersebut berlangsung sampai sekarang bahkan berkembang lebih pesat dan setiap tahun menjadi pusat kegiatan  pemotongan hewan qurban untuk wilayah RW. 01 dan sekitarnya.
B. PERIODE AWAL PENDIRIAN YAYASAN PENDIDIKAN DAN DAKWAH NURUL HIDAYAH
Dengan latar belakang tersebut di atas, dimana perkembangan majlis ta’lim semakin pesat, baik dari kuantitas jamaah tetap yang mencapai kurang lebih 60 s.d 80 orang. kegiatan keagamaan semakin bertambah luas sasarannya mencakup kegiatan keagamaan dan pendidikan, maka atas dasar kesepakatan bersama para pengurus majlis ta’lim dan beberapa tokoh masyarakat RW. 01 yaitu KH. Ali Ridwan, H. Uhro M. Yasin SH. Drs. M. Umar Manshur dan Drs. H. Muhamad Amin, Maka didirikanlah “Yayasan Pendidikan dan Dakwah Nurul Hidayah” pada tanggal 19 Januari 1993 berdasarkan Akte Notaris Ibu Hj. Masnah Sari, SH. Nomor 47 Tahun 1993. Dengan berdirinya Yayasan Pendidikan dan Dakwah Nurul Hidayah. Kegiatan majlis ta’lim, pengelolaan dan manajemen sepenuhnya dilakukan oleh Yayasan yang berdasarkan kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagaimana tercantum dalam Akte Yayasan.
Sejak ditangani oleh Yayasan, perkembangan kegiatan semakin pesat dan mendorong untuk secepatnya mendirikan lembaga-lembaga lain selain majlis ta’lim. Sebagai jawaban berkembangan yang begitu pesat dan tuntutan masyarakat terus berlanjut, seiring dengan perkembangan dan kemajuan yang dicapai oleh Pemerintah dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia, Maka Yayasan Nurul Hidayah pada awal berdirinya mendirikan Madrasah Diniah (MD) dan Taman Pendidikan Al-qur’an (TPA) pada tahun 1994 dan sampai sekarang masih berdiri bahkan telah menjadi lembaga pendidikan resmi terdaftar di Departemen Agama Kabupaten Bogor.
C. PERIODE AWAL PENDIRIAN LEMBAGA-LEMBAGA PENDIDIKAN DAN SOSIAL  ( TAHUN 1998 – 2005 )
Dengan semakin tingginya kepercayaan masyarakat terhadap Yayasan Pendidikan dan Dakwah Nurul Hidayah dan tuntutan kebutuhan masyarakat terhadap dunia pendidikan, maka pada tahun pelajaran baru 1998–1999, Yayasan Nurul Hidayah Mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelompok Bisnis dan Manajemen (Mahardika) untuk meralisasikan kebutuhan Masyarakat sekitar.  SMK Bisnis dan Manajemen menjadi pilihan Yayasan saat itu, Karena lingkungan masyarakat sekitar sangat mendambakan ada sebuah lembaga pendidikan yang berorientasi tepat, cepat, dan cermat untuk mendapatkan pekerjaan, sehubungan dengan tarap kehidupan ekonomi masyarakat yang masih rendah dan terbelakang. Dan Alhamdulillah sejak berdirinya tahun 1998-1999 SMK Mahardika terus berkembang sampai sekarang, dengan perkembangan yang positif, dimana pada awal berdirinya memiliki sebanyak 49 Siswa  (1 Kelas) dan sekarang memiliki siswa sebanyak 177 terdiri dari 5 kelas.
Seiring dengan program Pemerintah, yaitu wajib belajar 9 tahun, maka kami merasa terpanggil untuk mensukseskan program tersebut dengan mendirikan Sekolah Menengah Pertama (SMP Mahardika) pada tahun pemelajaran 2004-2005 dengan jumlah siswa sebanyak 68 Siswa (2 kelas). Kehadiran SMP Mahardika ternyata disambut dengan antusias oleh masyarakat sekitar, karena keseriusan para pengelola untuk mewujudkan pendidikan yang baik sesuai dengan tuntutan kebutuhan zaman. Hal ini terbukti pada tahun berikutnya, tahun pemelajaran 2005-2006, SMP Mahardika menerima siswa baru sejumlah 117 siswa (5 kelas), sedangkan siswa SMP sekarang terus berkembangdan bertambah baik dari kualitas dan kuantitasnya. Seiring pesatnya lembaga-lembaga pendidikan yang ada dilingkungan Yayasan Nurul Hidayah, maka pengurus Yayasan dituntut untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik khususnya dibidang pendidikan dimasa sekarang dan yang akan datang.
D. PERIODE PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN MUTU LEMBAGA-LEMBAGA PENDIDIKAN & KESEJAHTERAAN SOSIAL (TAHUN 2005-2010).
Pada awal tahun 2005, pengurus Yayasan Pendidikan dan Dakwah Nurul Hidayah bertekad untuk membantu Pemerintah bukan hanya dibidang Pendidikan, sosial dan dakwah islamiyah, tetapi juga dibidang kesehatan masyarakat dengan mendirikan Balai Pengobatan yang bernama klinik mahardika yang dapat direalisasikan pada tahun 2006, namun pada perkembangannya klinik tidak bertahan lama karena banyaknya kendala yang dihadapi dilapangan baik dari segi menejeman dan yang teramat saat itu adalah menghadirkan seorang ahli baik dari medis dan klinik sehingga pada akhirnya klinik berdiri tanpa kehadiran seorang dokter dan perawat yang profesional dan mau bekerjasama dalam dakwah di yayasan ini, sejarah kelinik hanya dapat bertahan selama satu tahun saja dan beralih fungsi menjadi lembaga TK Plus Nurul hidayah dan pusat balai latihan kerja (BLK). Sedangkan langkah-langkah berikutnya yang sedang diupayakan adalah pengembangan lembaga-lembaga pendidikan, baik yang sudah ada maupun yang sedang direncanakan, yang meliputi :
1.   Pengembangan fisik bangunan gedung yang kurang memadai karena dimakan usia
2.      Pengembangan kualitas kependidikan, sesuai tuntutan dunia kerja dan usaha,
3.      Pendirian lembaga pendidikan baru sesuai kebutuhan lingkungan masyarakat dan dunia kerja.
Dalam rangka mendukung program pemerintah dibidang pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia, untuk itu, pengurus dituntut untuk secara cermat dan sungguh-sungguh melakukan upaya tersebut di atas, demi terwujudnya cita-cita yang luhur, yaitu mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945.
Demikian sekilas tentang upaya Yayasan Nurul Hidayah dalam berkiprah di tengah-tengah masyarakat, merealisasikan cita-citanya. Semoga Allah SWT. memberikan kekuatan lahir dan bathin, melimpahkan rahmat dan berkahNya serta senantiasa membimbing ke jalan yang lurus, yaitu jalan yang diridhoinya. Amin.
 

0 komentar:

Posting Komentar